I Gede Widiatmika, SH
MEMBAWA SUARA KEADILAN
I Gede Widiatmika, tokoh penggiat penegakan hukum di Bali ini tercatat sebagai pendiri LBH Bali, tokoh inisiator Forum Merah Putih dan penanggung jawab “Community Justice System” yang kesemuanya bergerak dalam upaya penegakan keadilan dan kewibawaan hukum yang bekerja dalam jaringan yang luas, bersama para cendikiawan, pakar hukum dan aktivis dalam idealisme yang sama.
I Gede Widiatmika lahir di Denpasar, 19 Febuari 1963 dari rahim Putu Karnasih, sebagai sulung dari tiga bersaudara yang hidup di tengah keluarga sederhana yang bersahaja.
Ayahnya Made Suera adalah pelaku pariwisata yang bekerja sebagai staff di Hotel Bali Beach, dan ibunya turut membantu menopang kehidupan keluarga dengan aktif bekerja sebagai bidan.
Pendidikan dasar I Gede Widiatmika di mulai di SD 3 Satria yang selama bersekolah di sanalah, jiwa welas dan kepeduliaannya pada sesama mulai tampak menonjol dalam kepribadian Widiatmika. Ia tidak segan memberikan pakaian yang dipakainya untuk orang lain yang dianggapnya kurang beruntung. Karena sebab itu, tak jarang Widiatmika terpaksa harus mengaku pakaiannya hanyut terbawa aliran sungai hanya karena ingin bisa memberi.
Dunia pergaulan yang luas, berkumpul dan bersosialisasi sudah akrab ia lakoni sejak Widiatmika kanak-kanak. Jiwa kepemimpinannya sudah kuat terlihat juga semenjak ia masih sangat belia.
Di bangku kelas 4 Sekolah Dasar, Widiatmika sudah cakap mengkoordinir kawan-kawannya bergabung dalam tim sepak bola yang ia gagas dengan nama Club Macan Tutul.
Kehidupan berorganisasi terus mengalir begitu saja di keseharian Widiatmika. Dan untuk membentengi sikap mentalnya yang berani, ia turut terjun pada kegiatan bela diri mengikuti jejak ayahnya sebagai guru besar di Perguruan Pencak Silat ‘Perisai Diri’.
Setamat SD, Widiatmika melanjutkan pendidian di SMPN 2 Denpasar hingga lulus dan dilanjutkan di SMAN 1 Denpasar yang juga dihiasi berbagai aktivitas positif kepemudaan seperti kreatifitasnya mendirikan club sepeda dan juga club sepak bola selain aktif di berbagai organisasi siswa di sekolah.
Setemat SMA, Widiatmika telah memiliki arah yang jelas menentukan masa depannya. Cita-citanya untuk menjadi pengacara menuntunnya masuk Fakultas Hukum di Universitas Udayana, Denpasar-Bali. Di sinilah sebagai mahasiswa I Gede Widiatmika semakin aktif menunjukkan eksistensinya sebagai aktivis kampus, dan memimpin serangkaian kegiatan mahasiswa khususnya yang bersinggungan dengan penegakan keadilan.
Prioritas idealismenya sebagai pribadi terdidik dan terpelajar untuk membela kaum tertindas dan lemah kian kukuh dan terorganisir bertautan dengan aktivis-aktivis lainnya di Bali.
Widiatmika yang didaulat memegang tampuk kepemimpinan sebagai Ketua BPM Universitas Udayana masa bakhti 1988 sampai dengan tahun 1990, makin melonggarkan kiprah pemikiran kritisnya, menyerukan suara keadilan melalui berbagai aksi dan aktivitas kemahasiswaan yang dipimpinnya.
Ketokohannya semakin menonjol pasca ditengarainya Widiatmika sebagai salah satu inisiator berdirinya Forum Merah Putih dan juga pendiri LBH Bali dan berhasil menuntaskan berbagai macam permasalahan hukum masyarakat kecil dari kesewenang-wenangan otoriter kekuasaan di kala itu.
family picture
DATA PRIBADI
Nama : I Gede Widiatmika, SH
Tempat /
Tanggal Lahir : Denpasar, 19 Pebruari 1963
Agama : Hindu
Pekerjaan : Pengacara
Aktif Sebagai :
- Ketua BPM Universitas Udayana 1988-1990
- Wakil Ketua KNPI Denpasar Tahun 1990
- Kadiv.SIPOL (1998-1999)
- Direktur LBH Bali (1999-sekarang)
- Pendiri Yayasan Manikaya Kauci
- Pendiri LBH Bali
- Inisiator Forum Merah Putih
- Penanggung Jawab KP3B Bali
- Penanggung Jawab “Community Justice System”
- Penasehat PPS Bali
Pelatihan Yang Pernah Diikuti :
- Trial Advocasi YLBHI
- Pelatihan HAM YLBHI
- Pelatihan Hak Sipil dan Politik YLBHI
- Pelatihan ECOSOB
Menikah : 1990
Istri : Ir. Anak Agung Sagung Putri Risa Andriani, Msi
Jumlah
Anak : 3 orang
Hobby/
Kegemaran : Motor besar dan off road
Pesan : Hadapi persoalan dengan ketulusan hati dan mengalir seperti air.
Leave a Reply